Senin, 13 April 2020

Poetry from Home - Kolaborasi Puisi Melalui WA Grup Oleh JGTI

Pandemi Covid-19 mengharuskan setiap orang berdiam di rumah. Pemerintah segera mencanangkan program "Bekerja dari Rumah" atau "Work from Home".  Guru tidak luput terkena program ini sehingga mesti menjalankan pekerjaannya dari rumah. Pembelajaran online menjadi salah satu jalan untuk tetap menyelenggarakan persekolahan. Bahkan, program siaran televisi pun akhirnya dirancang untuk kepentingan pendidian agar lebih terjangkau (karena tidak semua orang memiliki akses internet). Di tengah agendan Work from Home banyak kegiatan yang bisa dilakukan utamanya melalui media sosial. Banyak orang berpikir dan mengaktifkan kerja kolaborasi melalui berbagai macam media. Malam ini, Jaringan Guru Teater Indonesia mencoba berkolaborasi  membuat puisi dari rumah masing-masing dengan persyaratan 1 orang mengirimkan 1 kalimat. Berikut hasil kerja bersama guru-guru Teater Indonesia.

Sekira tak lama, langit nampak temaram cahaya
Bintangpun malu menampakan diri
Rembulan enggan tuk tersenyum
Asap kopi masih malu mengepul

Bumi hanya terdiam membisu, melihat kepahitan sendu
bayanganmu jatuh di ranting akasia
Tak tampak bunga bunga mekar nan berseri
merintih sembilu diantara bayangmu

Hanya semut semut kecil kini mulai menampakan diri dari perut bumi
Mencari sisa Manusia yg serakah membuang makanan tanpa melihat
Berharap berjumpa Sulaiman dari negeri mimpi
Aku tak mau bulanku tertutup...bulan berdoalah terus sinarmu ditunggu tunggu

Bencana dan Keberuntungan sama saja, namun tidak ada yang lebih puitis selain kematian
Selain jerit disela senyuman
Jiwa, rasa, rahsa membersamai langkah-langkah semu.

Rangkaian bait puisi di atas dibuat secara spontan dengan waktu terbatas sekira 45 menit sampai 1 jam. Mungkin terasa kurang sempurna, namun kebermaknaan kalimat sangat bergantung pada si pembaca. Lagi pula langkah yang panjang mesti dimulai dari langkah pendek. Terimakasih untuk Jaringan Guru Teater Indonesia atas kolaborasi puisinya. Tetap semangat dan Klirrr !! (**)

Rumah, 130420

6 komentar:

  1. luar biasa mas eko. kegiatan yg menghasilkan karya ditengah pandemi covid 19.Semangat tuk kegiatan berikutnya

    BalasHapus
  2. Kreatif, pola pikir yg dibatasi waktu biasanya akan muncul ide secara alami

    BalasHapus
  3. Seandainya saya guru teater, saya pun mau ikutan membuat satu baris kalimat...
    A great idea to be productive with our thoughts!

    BalasHapus
  4. Hehehe... Harus bikin grup baru, utk teman2 yang senang menulis

    BalasHapus