Pandemi Covid-19 mengharuskan setiap orang berdiam di rumah.
Pemerintah segera mencanangkan program "Bekerja dari Rumah" atau
"Work from Home". Guru tidak luput terkena program ini sehingga
mesti menjalankan pekerjaannya dari rumah. Pembelajaran online menjadi salah
satu jalan untuk tetap menyelenggarakan persekolahan. Bahkan, program siaran
televisi pun akhirnya dirancang untuk kepentingan pendidian agar lebih
terjangkau (karena tidak semua orang memiliki akses internet). Di tengah
agendan Work from Home banyak kegiatan yang bisa dilakukan utamanya melalui
media sosial. Banyak orang berpikir dan mengaktifkan kerja kolaborasi
melalui berbagai macam media. Malam ini, Jaringan Guru Teater Indonesia mencoba
berkolaborasi membuat puisi dari rumah
masing-masing dengan persyaratan 1 orang mengirimkan 1 kalimat. Berikut hasil
kerja bersama guru-guru Teater Indonesia.
Sekira tak lama, langit nampak temaram cahaya
Bintangpun malu menampakan diri
Rembulan enggan tuk tersenyum
Asap kopi masih malu mengepul
Bumi hanya terdiam membisu, melihat kepahitan sendu
bayanganmu jatuh di ranting akasia
Tak tampak bunga bunga mekar nan berseri
merintih sembilu diantara bayangmu
Hanya semut semut kecil kini mulai menampakan diri dari
perut bumi
Mencari sisa Manusia yg serakah membuang makanan tanpa
melihat
Berharap berjumpa Sulaiman dari negeri mimpi
Aku tak mau bulanku tertutup...bulan berdoalah terus
sinarmu ditunggu tunggu
Bencana dan Keberuntungan sama saja, namun tidak ada yang
lebih puitis selain kematian
Selain jerit disela senyuman
Jiwa, rasa, rahsa membersamai langkah-langkah semu.
Rangkaian
bait puisi di atas dibuat secara spontan dengan waktu terbatas sekira 45 menit
sampai 1 jam. Mungkin terasa kurang sempurna, namun kebermaknaan kalimat sangat
bergantung pada si pembaca. Lagi pula langkah yang panjang mesti dimulai dari
langkah pendek. Terimakasih untuk Jaringan Guru Teater Indonesia atas
kolaborasi puisinya. Tetap semangat dan Klirrr !! (**)
luar biasa mas eko. kegiatan yg menghasilkan karya ditengah pandemi covid 19.Semangat tuk kegiatan berikutnya
BalasHapusSip!!
HapusKreatif, pola pikir yg dibatasi waktu biasanya akan muncul ide secara alami
BalasHapusYa, yang terjadi seperti itu
HapusSeandainya saya guru teater, saya pun mau ikutan membuat satu baris kalimat...
BalasHapusA great idea to be productive with our thoughts!
Hehehe... Harus bikin grup baru, utk teman2 yang senang menulis
BalasHapus