Rabu, 11 Juli 2018

Masalahnya, Tiada Masalah

Sudah menjadi logika umum bahwa seseorang berkehendak menelisik sesuatu karena ada masalah atas sesuatu itu. Secara sederhana, masalah utama yang ingin diketahui adalah apakah sesuatu itu. Jika benda, maka pertanyaan untuk langkah selidik antara lain adalah terbuat dari apakah, untuk apa fungsinya, kapan dibuat, di mana lokasi pembuatannya dan oleh siapa. Jika peristiwa, maka pertanyaan untuk langkah selidik antara lain adalah kapan terjadi, sebab apa terjadi, siapa terlibat, di mana terjadi, bagaimana bermula dan berakhir, dan lain sebagainya. Intinya, pertanyaan inilah yang mengarahkan tindak penelisikan. Bahkan sejak kecil, naluri ingin tahu dalam bentuk kata tanya "apa" ini telah menubuh sehingga ketika anak mulai bisa bicara segala apa yang dilihat pasti ia tanyakan ke orang tua atau orang terdekatnya. Artinya, rasa ingin tahu ini alami. Dengan demikian, masalah sesungguhnya untuk memulai sebuah penelisikan adalah rasa ingin tahu ini. Apa yang ingin diketahui dari yang ditelisik. Menjadi soal besar ketika rasa ingin tahu ini tidak tumbuh atau tidak ditumbuhkan dalam diri seorang peneliti yang harus meneliti untuk menyelesaikan studi. Rasa ingin tahu bagi seorang peneliti semestinya lebih naik tarafnya dibanding rasa ingin tahu anak-anak. Namun demikian, karena hasrat ingin tahunya tak ditumbuhkan, maka rasa ingin tahu itu pun sebenarnya tak dimiliki melainkan terpaksa dimunculkan karena tuntutan akademik (yang tentu saja dengan kasus ini menjadi administratif). Pada akhirnya, keterpaksaan untuk tahu itu muncul dari rangsang baca, dengar, atau lihat yang dilakukan dalam waktu sesaat, yang memungkinkan untuk selalu berubah sebagai akibat dari bacaan, dengaran, dan lihatan lainnya. Di tengah perjalanan semacam ini "si peneliti demi tuntutan studi", menjadi bingung terhadap rasa ingin tahu yang sesungguhnya ada dalam dirinya akan sesuatu. Ia yang semestinya memiliki masalah untuk diteliti menjadi linglung karena masalah sesungguhnya adalah ia tiada punya masalah. Dan, kondisi seperti ini banyak sekali terjadi.(**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar