Kemengertian akan diri menjadi dambaan setiap insan di mana dengannya setiap orang dirasa akan mudah menentukan setiap langkah yang dianggap berarti untuk melakoni hidup di kemudian hari. Begitu hebatnya proses kemengertian ini sampai semua referensi dilahap habis bahkan ketika itu hanya berupa deretan mitos kacangan yang sulit dicerna bahkan oleh akal kanak-kanak sekalipun. Namun, utopia akan individu sempurna dengan kemengertian meyakinkan akan diri ini menjadi histeria yang mengharu biru. Lalu, apakah ketika pada akhirnya menemukan kemengertian ini semua menjadi selesai? Justru ketika berhasil masuk ke dalam diri terdalam maka segalanya akan baru bermula. Apa yang tergelar secara verbal dan kasat mata menjadi tampak lain karena wujud esensi yang ruhaniah itu adalah awang-uwung di mana segala puncak tak tahu berada sebelum menjadi mengerti secara sempurna. Pada saat ketidaktahuan itu begitu menggelora dan diri hanyalah seonggok daging asing yang mengagumi semua ada tanpa tahu itu apa, pada saat itulah detik-detik agnosia merajai diri, tanpa dosa dan mendekat surga.
Klidon, 14-9-12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar