Banyak tempat yang dianggap suci di dunia ini. Baik oleh
adat, budaya atau sebuah kepercayaan. Tempat-tempat ini kemudian disakralkan
dan magis sifatnya. Hebatnya lagi, tempat-tempat ini terpelihara dengan baik,
dijaga dengan baik, dan diatur pula dengan baik.
Pada
saat-saat tertentu orang-orang berdatangan ke tempat ini untuk memanjatkan doa
yang biasanya berupa keinginan-keinginan. Logika umumnya memanjatkan doa kepada
Tuhan di tempat suci akan lebih mudah terkabul. Karena itu pula maka setumpuk
doa atau satu doa yang berbobot besar disiapkan untuk kemudian dengan khusyuk
dipanjatkan. Bahkan proses persiapan ini pun terkadang memakan waktu lama dan
biaya besar, karena tempat-tempat yang dianggap suci itu terkadang letaknya
sangat jauh.
Sebegitu
banyak usaha yang harus dikeluarkan untuk menuju ke tempat yang dianggap suci
tersebut. Lalu setelah sampai di tempat itu, tumpah ruahlah segala keinginan
yang dipanjatkan dan harapan untuk dikabulkan. Bahkan terkadang doa-doa itu
terucap tiada henti karena keperluannya begitu mendesak untuk segera terkabul.
Doa-doa yang berupa keinginan yang telah dipersiapkan lama itu telah penuh
sesak di hatinya. Saking penuhnya, hingga tidak ada lagi ruang tersisa di hati
bagi Tuhan, yang pada-Nya doa itu dipanjatkan di tempat yang dianggap suci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar