Banyak kita lihat di sekitaran kasus orang-orang mengeluh mengenai kehidupan, utamanya terkait dengan pekerjaan. Inti dari keluhan adalah kurang berimbangnya penghasilan dan kebutuhan. Memang memilukan jika kita lihat sepintas. Namun, perlu pula pertimbangan mendalam mengenai kebutuhan itu. Ada orang yang memang berada di bawah garis cukup ketika keberimbangan penghasilan dan kebutuhan dasar ini diperhitungkan. Untuk orang semacam ini, kita perlu mengulurkan bantuan atau solusi mengatasi persoalan. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang berada di atas garis cukup namun masih juga mengeluh. Keadaan ini menandakan bahwa kebutuhan yang diperlukan dalam hidup bukanlah kebutuhan dasar semata. Bahkan, kemungkinan kebutuhan di luar yang dasar itu mengesampingkan yang dasar. Jika memang demikian, maka tidak akan pernah kata cukup itu termaknai. Dalam hal kerja berpenghasilan dan kebutuhan itu semestinya ada patokan yang ditaati atas dasar keikhlasan atau keberterimaan. Di sini tentu saja yang menjadi patokan adalah penghasilan sehingga kebutuhan menyesuaikan. Namun jika yang terjadi sebaliknya, maka kerja akan menjadi siksaan karena tidak menghasilkan seperti apa yang dibutuhkan. Jika tuntutan yang melahirkan ketakberimbangan ini berjalan menahun, maka tindak kriminal dalam pekerjaan pun akan dengan mudah dilakukan. Ia selalu akan mencari celah mendapatkan kelebihan dari setiap kerja yang dilakukan. Jika tidak tertemui, maka kegeraman akan menyelimuti rasanya dan berakibat buruk pada pekerjaan. Kerja yang selama ini dicari dan melahirkan kesenangan ketika ditemukan menjadi siksaan karena kebutuhan di luar jangkauan namun menggiurkan itu. Kerja yang dulu menyenangkan menjadi tidak sama sekali, dan populasi orang yang tidak sedang terhadap pekerjaan ini semakin hari semakin banyak. Semua berasal bukan dari pekerjaan melainkan karena kebutuhan tak dasar justru yang diutamakan dalam kehidupan. Jadi, cintailah pekerjaanmu dan hiduplah untuk memenuhi kebetuhan sesuai yang kau butuhkan, bukan untuk mengejar kebutuhan yang sebenarnya tidak kau butuhkan. Kerja senang, jiwa senang, hidup pun senang. Sederhana namun berjaya.(**)
Klidon, 31-10-17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar