Sabtu, 08 Oktober 2016

Di Antara

Di antara ribuan tanyaku mengenai Tuhan selalu menyembul simpul-simpul ajaib yang mengantarkan pada kekosongan. Aku menggambari diri di langit putih yang tak tampak bahkan oleh mataku sendiri. Ada keraguan di antara hidup dan mati atau keyakinan di antaranya. Ahh.. aku paling benci tidak tahu. Jika nafas ini adalah milik Tuhan maka aku akan menghamburkan nafsu seperti apa yang aku inginkan. Tapi.. aku benci jika tidak tahu namun terkadang suka sekali berlama-lama di dalamnya atau sengaja mencumbui kebencian itu setengah mati. Di antara detak jantung, harapanku menari-nari di tengah resah. Aku mencintai ketidakpastian tapi juga akan dibunuh olehnya dengan tanpa ampun. Di antara kesunyian aku paling tidak suka ditinggalkan seorang diri dengan tanpa sebab. Ada sisa amarah kemudian dalam tiap sel darahku yang menghambat daya hidup akan cinta kasih. Dan kemudian degup itu semakin mengencang hingga menyajikan gambar-gambar kekejaman di mana aku adalah binatang buas. Ahh.. tapi aku paling benci tidak tahu. Terlebih pada makna di antara sesungguhnya.


Puridomas, 31 Agt – 1 Sept 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar